Lagu Daerah Manggarai di Halaman Pencarian Google

lagu-daerah-manggarai

Toe ‘Lagu Daerah Manggarai|Flores’, Sio Mama“. Itu yang dipilih untuk menjuduli rekaman iseng ini. Semuanya berawal dari semangat lama dan gitar yang baru, bakat yang ada dan ide yang terbentuk. Setelah berkenalan dengan Windows Movie Maker, jadilah petang dan pagi: satu lagu perdana. Ini bukan lagu pernada untuk Youtube. Ada beberapa yang pernah diupload sebelum ini, tetapi ini terhitung video pertama yang dibuat dengan nuansa Manggarai, dibuat untuk nantinya di-‘toto’ di blog Nara Reba Manggarai

Lagu perdana ini mewakili gambaran selama enam tahun terakhir di Jakarta. Kami datang dari Manggarai di tahun 2006 dengan “cuma” bermodalkan lagu-lagu Ambon dan lagu Manado. Sebut saja “Arang Tampurung“, “Bintang Kejora“, “Balada Pelaut“, atau “Su Pale Lama Paskalis“,  “Sio Mama“, “Malam Pertama“, dan sedikit lagu-lagu lain dari negeri para tetangga seberang lautan adalah modal ingatan yang begitu sering kami nyanyikan dalam hangatnya perjumpaan di tengah-tengah komunitas Manggarai perantauan.

Waktu itu, pra-2005, lagu-lagu Manggarai belum begitu menjamur seperti sekarang ini. Hal itu diperparah dengan latar belakang kami berdua: mantan-anak-asrama laki-laki: jarang update lagu, lebih banyak dengar lagu rohani, tir bisa dengar FM, sering tir kebagian jatah  maen gitar saat waktu rekreasi, dan segudang alasan lainnya.

Boto Lewen tombo, dari pada panjang bicara, mungkin cukup sekian dulu pengantar untuk tayangan perdana ini. “Sio Mama” yang kami nyanyikan di sini memang Bukan-Lagu Daerah Manggarai, dan kami minta maaf untuk itu. Neka Keta Rabo untuk ingatan kami yang cuma pas-pasan dan perbendaharaan lagu kami yang masih sangat terbatas. Semoga yang pertama ini menjadi loncatan untuk selaksa yang menyusul.

Maafkan untuk segala bentuk “kandas melaju” dan kegugupan kami di depan kamera. Juga minta maaf untuk ketidakprofesionalan kami dalam berbagi suara serta mengelolanya di Windows Movie Maker. Kami berjanji untuk lebih baik lagi di hari-hari mendatang; tentunya dengan lagu-lagu yang ‘lebih’ Manggarai.

Manggarai Timur Dalam Angka - Nara Reba
Tabe,
Robert Bell. Thundang
Penulis di http://nara-reba.blogspot.com
Artikel SebelumnyaDewa dan Rintik di Bubungan Waling
Artikel BerikutnyaTEU CA AMBO: A Song About Unity in Diversity