Atas Nama Klik Yang Maha Kuasa – Sebuah Catatan

Meski aturan baku-nya masih diperdebatkan, saya sepakat bahwa etika, etiket dan pedoman perilaku, selayaknya menjadi perhatian dari masyarakat dunia maya. Catatan ini ditulis ketika sebuah media lokal Flores, menurut catatan saya, melanggar “Term of Service” blog Nara Reba Manggarai.

Atas Nama Klik Yang Maha Kuasa - Sebuah Catatan

Kembali Menulis dan Meremajakan Blog

Sekembali dari Solo – Jawa Tengah, akhir Oktober kemarin, saya memutuskan untuk meremajakan blog ini. Api yang ditularkan oleh rekan-rekan #NasionalBootcamp tentang Growth Hack Marketing di jagad online membuat saya memikirkan ulang arah narareba.com ke depannya, “siapa narareba.com” di antara ramainya antusiasme orang Flores untuk menulis blog dan membentuk media online.

Ternyata, “meremajakan” blog bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi yang saya pertaruhkan di blog ini adalah nama #NasionalBootcamp dan pekerjaan saya sebagai seorang Digital Media Strategist di sebuah media online di Jakarta. Dua minggu saya berkutat dengan itu. Cukup menyita waktu, mulai dari mengutak-atik template, merumuskan ulang keywords (kata kunci), kembali menulis satu-dua artikel baru, dan menuliskan “pilar dasar” blog: halaman About, Privacy Policy, Term of Service, Contact, dan Sitemap yang saya tempatkan baris pertama tampilan desktop.

Saya akui, meremajakan blog bukanlah pekerjaan mudah. Itu yang kemarin saya “curhatkan” di timeline Twitter Narareba setelah “meremajakan” satu lagi static page blog ini:

#Makeover #Narareba | Halaman demi halaman.. Karena “sabar” adalah alias untuk “kerja cerdas” https://t.co/M4OMUi73R2

— RB. Thundang (@narareba) November 30, 2015

Tentang Lagu “Ite Manggarai”

Di awal subuh tadi, seperti yang sudah dibiasakan sejak sebulan terakhir, saya bangun dan membuka laptop: mengecek kondisi website tempat saya bekerja, memantau dan mencatat alur traffic pengunjung, mempersiapkan rencana kerja hari ini dan akhirnya membuka check list yang masih  harus saya kerjakan untuk memperbaiki blog Nara Reba Manggarai.

Ah, masih banyak pe-er untuk blog ini. Kalaupun harus memakai istilah “kejar deadline”, di sela waktu antara pekerjaan utama dan urusan lain, masih butuh waktu sebulan lagi, sepanjang Desember. Mengingat itu, saya lalu memutuskan untuk mengecek “kondisi” tulisan terakhir yang diupload untuk dianalisa “plus-minusnya”, sebelum mulai menulis artikel yang baru.

Tulisan yang terakhir adalah tentang lagu “Ite Manggarai”, yang diupload setelah sebelumnya meminta izin-share kepada kesa Dhyon Ngangu, salah seorang vokalis dalam lagu hasil kreasi Manggarai-Jogja Unity Project tersebut. Saya lalu teringat dengan notes kecil yang saya catat kemarin siang saat memantau artikel tersebut di beranda Search Engine: tentang huruf “I” dan “A” yang sengaja saya pertahankan dalam penulisan kata (I)te ata mangg(A)rai, ieee … .

Pagi tadi, beberapa saat setelah tulisan ini di-share, telah ada konfirmasi dan permintaan maaf yang disampaikan ke narareba.com. Mengapresiasi itu, postingan yang sebelumnya panjang ini saya potong sampai di sini. Bagi yang masih ingin membaca tulisan selanjutnya, silahkan klik pada tombol “show” yang ada di sudut bawah postingan ini. Salam salut dan hormat dari saya untuk kesediaan serta keterbukaan kita semua dalam menerima serta menanggapi berbagai masukan dan saran yang membangun demi mewujudkan komunitas online Nuca Lale yang edukatif. Dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf kalau pada hari ini saya sudah bertindak terlalu pedas. Salam hangat persaudaraan, tabe.
Kemarin, di beranda Google, artikel itu terpajang di posisi kedua dalam pencarian untuk keywords “Ite Manggarai”, persis setelah link video aslinya. Pagi ini, saya terkejut. Hasil pencarian untuk kata kunci yang sama telah berubah total. Posisi satu dan dua di halaman Google untuk keywords “Ite Manggarai” telah ditempati oleh link tulisan dari rekan-rekan Floresa.co.

 Tentang Lagu "Ite Manggarai"

Lagu yang juga “mengundang” Kaka LIPOOZ itu memang sedang tenar diperbincangkan. Tidak heran ketika rekan-rekan dari Floresa juga mengangkatnya ke dalam “dua berita khusus”. Di satu sisi, saya senang karena lagu itu akhirnya banyak disebarkan kepada ase-ka’e Manggarai di jagad online. Persis itu juga-lah yang beberapa hari sebelumnya saya tuliskan dalam status di dinding Facebook:

Semoga penghargaaan akan karya-karya kreatif dalam bidang musik ini akan semakin membesarkan nama kuni agu kalo…
Posted by Obeth Bellarmin Thundang on 27 November 2015


Di sisi lain, jujur, saya juga sedih. Dengan terlempar ke posisi tiga pencarian Google.com, ada banyak hal yang masih harus diperbaiki di blog ini. Saya harus mengakui ketekunan kerja dan kelihaian rekan-rekan Floresa dalam melihat peluang keywords dan traffic tentang lagu “Ite Manggarai” ini. Saya lalu membuka link yang ada di urutan pertama Google itu dengan maksud berkaca sekaligus mempelajari apa kelebihan mereka sehingga bisa mengambil hati Google: berada di “nomor satu – halaman satu”.

Copy – Paste: Atas Nama Klik yang Maha Kuasa
Saya terkejut. Sungguh!! Membaca artikel tentang Video dan Lirik Lagu “Ite Manggarai” yang ada di Floresa itu membuat saya marah. Bukan tentang tulisannya yang tidak berbeda jauh dengan artikel yang pernah saya muat di narareba.com, tetapi tentang liriknya! Betapa tidak, saya berani menjamin kalau lirik yang dimuat dalam artikel tersebut adalah lirik COPY-PASTE dari blog narareba.com. Oh!!

Ya. Saya mengenali “format” dan “gaya menulis” yang saya pakai, karena ada alasan di balik penulisan setiap tanda baca maupun salah ketik yang saya buat. Di tulisannya, mereka melakukan copy-paste bahkan tanpa memperbaiki kurang huruf yang (sengaja) saya lakukan di #Narareba: penulisan kata (I)te ata mangg(A)rai, ieee … . Berikut perbandingannya:

Lirik Lagu “Ite Manggarai” Versi Youtube
Penulisan kata pertama di setiap baris lirik lagu “Ite Manggarai” versi Youtube menggunakan huruf kecil. Selain itu, akhir dari setiap baris diramaikan dengan sejumlah titik-titik.

 Lirik lagu "Ite Manggarai" versi Youtube

Lirik Lagu “Ite Manggarai” Versi narareba.com
Penulisan kata pertama di setiap baris lirik lagu “Ite Manggarai” versi narareba.com menggunakan huruf besar. Titik-titik akhir yang dipakai di narareba.com hanya ditempatkan di baris tertentu. Selain itu, ada kesengajaan pengurangan penulisan huruf “I” dan “A” dalam baris (I)te ata mangg(A)rai, ieee … untuk kepentingan “tracking“.

Lirik Lagu "Ite Manggarai" Versi narareba.com

Lirik Lagu “Ite Manggarai” Versi Copy – Paste
Penulisan kata pertama di setiap baris lirik lagu “Ite Manggarai” versi rekan-rekan Floresa sama persis dengan yang dipakai di narareba.com: menggunakan huruf besar. Demikian pun penggunaan Titik-titik akhir yang ditempatkan hanya pada baris tertentu. “Ketahuannya” persis di hilangnya huruf “I” dan “A” dalam baris (I)te ata mangg(A)rai, ieee …

Lirik Lagu "Ite Manggarai" Versi Copy - Paste

Ini hanya hal kecil, mungkin: hanya tentang lirik lagu. Akan tetapi, pelanggaran terhadap Term of Service yang sudah cape-cape saya buat dan tempatkan di baris pertama blog ini, tidak bisa ditolerir. Selain sebagai pembelajaran untuk tindakan “copy-paste”, ini juga adalah seruan untuk media online untuk tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan “klik” dan “traffic”. Semoga, “Atas Nama Klik Yang Maha Kuasa” bukanlah tuan dan “tuhan” untuk menjaring pengunjung dan iklan.

Catatan Akhir #Narareba

Saya kenal baik dengan rekan-rekan penulis Floresa. Memajang catatan ini dan menyebarluaskannya di media sosial bukanlah tanda bahwa saya benci atau punya dendam tertentu dengan semua atau salah satu di antara mereka. Kami masih tetap bersahabat, sejak di Kisol dan kini di Jakarta. Ini adalah sebuah sumbang-saran: karena hanya seorang sahabat yang berani mengkritik di depan dan bukannya di belakang-belakang.

Karenanya, ini adalah bentuk kepedulian sekaligus batu-uji bagi rekan-rekan Floresa dalam melaksanakan visi yang tercantum dalam halaman websitenya: “hadir sebagai suara kritis, yang mengingatkan, mengawasi dan akan terus menyalurkan suara protes. Dan karena itulah, kami yakin, kami bukanlah musuh siapapun, tapi teman seperjalanan untuk meraih cita-cita bersama: mewujudkan kesejahteraan bersama.”

Selamat pagi, selamat mempersiapkan Desember. Selamat mempersiapkan kelahiran Sang Pembawa Perubahan. Salam hangat persaudaraan, tabe.

Artikel SebelumnyaVideo dan Lirik Lagu “Ite Manggarai”
Artikel BerikutnyaJejak Narareba Di Kota Tua – Jakarta