6 Langkah Menghadapi Kemarahan Atasan

Narareba – Menghadapi kemarahan atasan di tempat kerja adalah salah satu hal yang tidak mudah dilakukan. Berbeda dengan rekan, pasangan, atau sahabat, berhadapan dengan atasan yang marah seringkali menempatkan seseorang dalam posisi sulit.

Jika kemarahannya disebabkan karena performa kerja Anda tidak maksimal, mungkin bisa diatasi dengan ungkapan maaf dan komitmen yang memperbaiki kinerja kerja. Tetapi, bagaimana jika atasan Anda adalah seorang yang temperamental, yang seringkali marah tanpa alasan yang jelas?

Situasi seperti ini seringkali tidak menguntungkan seorang karyawan. Di titik tertentu, pilihan yang tersisa hanya ada dua: bertahan dengan segala tekanan emosional atau keluar dari pekerjaan Anda.
Jika Anda memiliki atasan yang temperamental atau sedang mencari cara untuk menghadapi kemarahan atasan, beberapa langkah berikut ini akan sangat bermanfaat.

1. Hadapi dengan Sikap Tenang

Hadapi kemarahan atasan dengan sikap tenang. Jika terpaksa harus menanggapinya secara langsung, jawab pertanyaannya dengan singat tanpa mengabaikan hormat. Hindari untuk menentang pernyataannya, menyalahkan orang lain atas masalah yang sedang terjadi atau mengkritik perilakunya, terutama di depan karyawan lainnya.

2. Tarik Nafas Sejenak

Jauhkan diri Anda dari situasi ketika Anda merasa diri Anda ingin bereaksi. Ambil waktu sejenak untuk menarik nafas dan menenangkan emosi. Tinggalkan ruangan untuk berjalan-jalan sebentar, atau mengambil istirahat untuk camilan atau untuk mendengarkan musik yang menenangkan.

3. Identifikasi Kejadian Serupa

Identifikasi satu atau lebih rekan kerja terpercaya yang bisa berbagi frustrasi dengan Anda. Mengenal yang rekan lainnya juga dapat membantu memahami bahwa atasan Anda tidak marah kepada Anda secara pribadi. Mengidentifikasi kejadian serupa akan membantu cara pendekatan Anda kepada atasan atau bersama-sama mengambil sikap jika perilakunya telah kelewat batas.

4. Lakukan Pekerjaan dengan Baik

Lakukan pekerjaan Anda dengan baik. Jangan memberikan kesempatan dan amunisi kepada atasan Anda untuk meluapkan kemarahannya. Evaluasi kinerja Anda untuk memastikan Anda melakukan yang terbaik yang Anda bisa, bahkan dalam menghadapi kemarahannya.

5. Dokumentasikan Setiap Kejadian

Dokumentasi mungkin berguna dalam hal tindakan hukum atau personil di masa depan. Selain itu, siapkan juga catatan prestasi Anda sendiri juga – surat pujian, laporan proyek yang berhasil diselesaikan, penilaian kinerja yang positif – untuk melindungi diri sendiri dalam kasus serangan atas kemarahan atasan pada kinerja pekerjaan Anda.

6. Beranikan Diri untuk Bertatap Muka

Pertimbangkan untuk melakukan komunikasi tatap muka, diskusi pribadi dengan atasan Anda pada saat Anda berdua tenang. Jangan konfrontatif atau menuduh. Berfokus pada keinginan Anda untuk memastikan Anda melakukan pekerjaan Anda sesuai standar dan meminta saran spesifik di bagian mana yang perlu Anda perbaiki.*

6 Langkah Menghadapi Kemarahan Atasan
Ilustrasi – Freepik
Artikel SebelumnyaBila Perlu, Menangislah Sampai Habis
Artikel Berikutnya3 Cara Mengenal Seorang Pria Lebih Dekat